"Jika surga dan neraka tak pernah ada, masihkah kau bersujud pada-NYA ??"
Itu sepotong syair dari lagunya Dhani Dewa. Sarat dengan renungan gak sih ??
Selama ini sering terlintas di pikiranku:
Orang sholat, puasa, zakat, dsb itu apakah benar ikhlas ATAU hanya karena karena takut masuk neraka ?
Orang berlomba-lomba melakukan hal-hal diatas apakah juga benar ikhlas ATAU hanya karena mengharapkan surga ?
Apakah benar mereka tahu hakekatnya surga dan neraka itu ?
Benarkah surga dan neraka itu sebatas visual yang digambarkan di dalam komik-komik itu ?
Hanya sebatas itukah surga ? Benarkan yang namanya bidadari itu ya perempuan cantik seperti yang ada di dalam bayangan kita ?
Dan benar sesadis itukah neraka ?
Itulah mengapa, aku selalu ingin tahu lebih jauh bagaimana sebenarnya dan seharusnya kita mendalami dan menafsirkan isi kandungan Al-Qur'an. Supaya apa ? Supaya tidak salah langkah, supaya tidak hanya tahu kulitnya saja, sehingga ujung-ujungnya hanya menjadi umat yang setengah-setengah. Semestinya 'kan seimbang antara hablun minallah dengan hablun minannas-nya. Tapi apa yang banyak terjadi sekarang ?
Today's Reflection
Ada saatnya kita harus kembali ke diri kita sendiri. Apa target kita di masa yang akan datang. Bagaimana kita menjalani hidup kita. Semoga apa yang saya tuangkan disini bisa menjadi bahan refleksi diri.
October 10, 2008
October 7, 2008
Renungan #1
JIKA SMS masuk kita cepat-cepat baca dan balas. Tapi kenapa waktu sholat masuk tidak cepat-cepat kita laksanakan?
Isi ulang pulsa Rp 10rb kita sanggup, tapi kenapa sedekah Rp 1000 ke MASJID terasa berat?
Waktu mandi, macam-macam lagu dinyanyikan tapi kenapa waktu makan BISMILLAH pun kita lupa?
Bila pulsa habis susah payah kita isi ulang, tapi kenapa DOSA-DOSA YANG KITA LAKUKAN kita abaikan?
Haruskah sifat-sifat seperti ini kita remehkan?
Isi ulang pulsa Rp 10rb kita sanggup, tapi kenapa sedekah Rp 1000 ke MASJID terasa berat?
Waktu mandi, macam-macam lagu dinyanyikan tapi kenapa waktu makan BISMILLAH pun kita lupa?
Bila pulsa habis susah payah kita isi ulang, tapi kenapa DOSA-DOSA YANG KITA LAKUKAN kita abaikan?
Haruskah sifat-sifat seperti ini kita remehkan?
Subscribe to:
Posts (Atom)